Palang Merah
Remaja atau PMR
adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia.
Terdapat di tiap tingkatan PMI diseluruh Indonesia dengan anggota lebih dari 5
juta orang. Anggota PMR merupakan salah satu
kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang
kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas
organisasi PMI.
Pendidikan
dan pelatihan PMR
Palang Merah Remaja atau PMR
adalah suatu organisasi kepemudaan binaan dari Palang Merah Indonesia yang
berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat (sanggar,
kelompok belajar, dll) dan bertujuan memberitahukan pengetahuan dasar kepada
siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan kegiatan kemanusiaan.
Untuk mendirikan atau menjadi
anggota palang merah remaja disekolah, harus diadakan Pendidikan dan Pelatihan Diklat
untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR dan sejarahnya mengapa sampai ada
di Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga mendapatkan sertifikat dari
PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang merah apabila sudah
mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja di sekolah.
PMI mengeluarkan kebijakan pembinaan
PMR:
- Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan.
- Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
- Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
- Remaja adalah kader relawan.
- Remaja calon pemimpin PMI masa depan.
Tujuan pembinaan dan pengembangan
PMI masa depan:
- Penguatan kualitas remaja dan pembentukan karakter.
- Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman sebaya.
- Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk berperilaku hidup sehat.
- Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya.
- Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.
Jumbara
JUMBARA atau Jumpa Bhakti Gembira
adalah salah satu kegiatan besar organisasi PMI disetiap tingkatan untuk
pembinaan dan pengembanganPMR seperti halnya jambore pada organisasi Pramuka.
Jumbara diadakan dalam setiap tingkatan PMI . Ada jumbara tingkat Kecamatan,
kabupaten/kota , Provinsi dan Jumbara Nasional. dimana pelaksanaanya
disesuaikan dengan kemampuan PMI di wilayah yang bersangkutan.
Tribakti
PMR
Setiap anggota PMR memiliki tugas
yang harus dilaksanakan, dalam PMR dikenal tri bakti yang harus diketahui,
dipahami dan dilaksanakan oleh semua anggota. TRIBAKTI PMR (2009) tersebut
adalah:
- Meningkatkan keterampilan hidup sehat
- Berkarya dan berbakti kepada masyarakat
- Mempererat persahabatan nasional dan internasional.
Tingkatan
PMR
Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai
dengan jenjang pendidikan atau usianya
- PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna syal/slayer Hijau
- PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama(12-15 tahun). Warna syal/slayer Biru Langit
- PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-20 tahun). Warna syal/slayer Kuning cerah
Prinsip
Dasar Gerakan Palang Merah Dan Bulan Sabit Merah Internasional
Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar
yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip
ini dikenal dengan nama"7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent).
- Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk
memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa
membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama.
Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan
terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan
perdamaian abadi antar sesama manusia.
- Kesamaan
Gerakan memberi bantuan kepada orang
yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama,
tingkat sosial atau pandangan politik. tujuannya semata-mata ialah mengurangi
penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan
yang paling parah.
- Kenetralan
Gerakan tidak memihak atau
melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi.
- Kemandirian
Gerakan bersifat mandiri, setiap
perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah dibidang
kemanusiaan dan harus mentaati peraturan hukum yang berlaku dinegara
masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar
sejalan dengan prinsip dasar gerakan.
- Kesukarelaan
Gerakan memberi bantuan atas dasar
sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
- Kesatuan
Didalam satu Negara hanya boleh ada
satu perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih salah satu lambang yang
digunakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Gerakan bersifat terbuka dan
melaksanakan tugas kemanusiaan diseluruh wilayah negara bersangkutan.
- Kesemestaan
Gerakan bersifat semesta. Artinya,
gerakan hadir diseluruh dunia. Setiap perhimpunan Nasional mempunyai status
yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu
sama lain.